INI Alasan Kenapa DI Larang Menggunakan Kembali Botol Bekas - Jarang Yang Peduli
17.14 |
|
Penggunaan botol plastik tidak lepas dalam kehidupan kita sehari-hari,
seringkali kita menkonsumsi air mineral atau soda yang lainnya tidak
jarang dikemas dalam kemasan botol plastik.
Dan sudah menjadi tren di masyarakat bahwa penggunaan ulang botol
kemasan plastik ini untuk dibawa selama perjalanan di mobil, ke kantor,
ke sekolah dan ketempat-tempat lain yang membutuhkan sesuatu yang
praktis untuk membawa air sebagai kebutuhan minuman kita ke
tempat-tempat tujuan kita.
Beberapa waktu lalu, terdapat kabar bahwa di dalam botol kemasan plastik ini jika digunakan ulang, dapat menimbulkan kanker.
Hal ini didapatkan dari kiriman sebuah e-mail dari salah satu peneliti
(salah satu murid di universitas Idaho yang membuat master tesisnya
meneliti kandungan di dalam botol plastik yang dapat menimbulkan
kanker).
Dikatakan dalam tesis yang dipubilkasikan bahwa kebiasaan menggunakan
ulang botol minuman kemasan plastik kemudian menyimpannya di mobil atau
tempat kerja, yang sama dengan suhu lingkungan dapat menimbulkan zat
yang disebut diethylhydroine atau DEHA yang dalam penelitian bahwa DEHA
memiliki potensial untuk menyebabkan kanker pada penggunaanya.
Botol dalam kemasan plastik ini hanya aman untuk digunakan sekali saja dan jangan disimpan lebih lama.
Penyimpanan tidak boleh lebih dari beberapa hari dan maksimal
penyimpanan hanya waktu seminggu, jauhi dari panas yang berlebihan,
mencuci secara berulang dan menggunakan sabun cuci dapat menyebabkan zat
kimia DHA menempel pada air minum yang Anda akan konsumsi.
Dari FDA (Food and drug administration) di amerika, menyatakan bahwa
penggunaan botol plastik yang berbahan dasar PET (polyethylene
terephthlate) memenuhi di dalam standar penggunaan botol untuk menyimpan
makanan dan minuman (penelitian di Amerika), dan telah memberikan izin
kepada produsen-produsen makanan dan minuman untuk menggunakannya baik
untuk penggunaan sekali ataupun berulang kali.
Sejak pertama kali pengguaan botol kemasan plastik yang berbahan dasar
PET, sudah dilaksanakan penelitian yang berulang kali untuk menguji
keamanan dan kesehatan dalam penggunaannya.
Hasil dari test ini menyatakan bahwa Penggunaan botol plastik yang berbahan dasar PET aman digunakan, hal ini dapat dilihat di http://www.plastiksinfo.org/s_plastiksinfo/sec_generic.asp?CID=657&DID=2605.
Penelitian Mengenai Botol Plastik
Tesis yang dilaksanakan oleh salah satu universitas di Amerika Serikat
itu tidak dalam pengawasan baik oleh lembaga kesehatan atau FDA,
sedangkan penyebaran hasil dari tesis tidak dilaksanakan dalam wadah
yang benar seperti pada jurnal-jurnal ilmiah ataupun jurnal teknik.
Tesis tersebut dipublikasikan melalui email dan belum disetujui kebenarannya oleh para ahli.
Para peneliti membuktikan bahwa, bahan DEHA yang ditemukan dalam
penelitian, belum disetujui sebagai bahan yang dapat menimbulkan kanker,
dan dalam penelitian yang dilakukan oleh US environmental protection
agency menyatakan bahwa DEHA merupakan sebagai “ Possible human
carcinogen” karena itu disimpulkan bahwa bukti-bukti belum cukup kuat
yang menyatakan bahwa DEHA merupakan zat yang karsinogenik.
DEHA biasanya digunakan di dalam plastik-plastik yang sering digunakan
menyimpan barang-barang biasa bukan makanan dan minuman, dan sering
digunakan pada plastik-plastik di laboratorium, dan para ahli mencurigai
bahwa dalam penelitian tersebut terdapat kontaminasi DEHA dari
plastik-plastik yang digunakan di sekitar lab kepada specimen yang
digunakan.
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah, penggunaan botol plastik yang
berulang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika tidak dibersihkan
secara steril yang dapat berakibat mengkomsumsi bakteri-bakteri
pathogen.
Penggunaan botol plastik secara berulang hingga kini belum dibuktikan
akan menyebabkan kanker, dan menurut badan FDA di Amerika penggunaan
botol plastik yang berulang masih aman digunakan asal dibersihkan secara
teratur dan baik.
Sumber: TribunNews