Yang Lebih Sakit dari Diputusin Pas Lagi Sayang-sayangnya

shares

Mungkin kamu sudah nggak asing dengan judul di atas. Entah di Twitter, Facebook atau bahkan Instagram "Diputusin pas lagi sayang-sayangnya" telah menjadi quote yang merajalela. Sengaja mencabik hati para generasi galau, dan memancing mereka untuk memention pacarnya agak tak melakukan hal serupa.

Siapa sih yang nggak senang pas lagi jatuh cinta? Saya rasa sih semua pasti setuju. Dari mulai diucapin selamat pagi hingga selamat tidur, semua terasa spesial bagi mereka yang tengah kasmaran. Udah ngaku aja, kamu pasti merasakan hal yang serupa.


Tapi, sungguh sial ketika saya miliki seorang teman yang selalu mementingkan rasionalnya. Bukannya saya tidak, tapi dia selalu lebih memilih menuruti logika dibandingkan isi hati. Karena saya mencintai keseimbangan dan keabu-abuan dunia, tentu saja saya tidak seperti dia.

Oke, kembali ke teman saya. Ia mengingatkan, bahwa setiap kebahagiaan yang saya rasakan kala jatuh cinta akan selalu dan harus dibayar dengan luka dan sakit yang sama dalamnya. Saya menyadari betul bahwa ketika mencintai seseorang, di sana saya pun memberikan dia kekuatan sekaligus kepercayaan untuk membahagiakan dan menyakiti saya. Di saat yang sama.

Semakin kamu mencintai seseorang, sesakit itu pula yang akan kamu rasakan ketika ia melakukan sebuah kesalahan. Semakin kamu mencintai, semakin pula kamu tersakiti. Saya rasa itu hukum yang absah. Sebagai pecinta keabu-abuan, sekali lagi, kehidupan itu harus seimbang. Sedih merupakan 'bayangan' dan bahagia adalah 'sinar'. Semakin kuat sinar yang dipancarkan, maka semakin nyata pula si bayangan.

Diputusin pas lagi sayang-sayangnya tentu menyakitkan. Tapi kamu tahu nggak apa yang lebih sakit? Ya, ketika kamu sudah menjalani hubungan dalam intimasi yang tinggi dan kedekatan yang dalam, tapi ternyata dianya biasa-biasa aja. Nggak ada yang spesial baginya. Sakitkan? Haha iyalah....

Hahaha.. saya cuma bercanda. Meski ada benarnya, tapi ada lagi yang lebih menyakitkan. Yang lebih menyakitkan adalah ketika kamu sudah 'mati rasa'. Ketika kamu sudah terbiasa dengan rasa sakit dan akhirnya nggak merasakan apa-apa lagi.

bintang.com

Related Posts