AMPERA: Kedatangan Jokowi ke Riau hanya seremonial, tak ada solusi masalah kabut asap

shares

AMPERA PARODI MASUK HUTAN
parodi jokowi masuk hutan hangus terbakar
Sosok lelaki berpostur kurus tinggi lengkap dengan helm proyek dan kemeja putih yang disingsikan hingga ke siku tampak di bekas lahan terbakar sekitar area parit Indah. Sepintas, pria tersebut sangat mirip dengan RI 1 Joko Widodo. Terlebih, disekitarnya juga ada beberapa orang yang mendampinginya dengan kemeja rapi dan setelan mirip menteri dan Plt Gubernur.
Setelah dilihat dari dekat, ternyata pria tersebut memang bukanlah Presiden Indonesia Joko Widodo. Ia adalah Zainal, Wakil Ketua Amanat Penderitaan Riau (Ampera) yang mengenakan kostum ala Jokowi saat mengunjungi lahan terbakar di Kampar beberapa waktu lalu. Selain Zainal, ada pula Febri yang memerankan Plt Gubernur, Yeti yang berperan sebagai Menteri Kesehatan dan Hendri yang memerankan pengusaha kayu.
Parodi tersebut merupakan bentuk sindiran dan kekecewaan Ampera Riau terhadap kedatangan Jokowi ke Riau. Mereka menilai, kedatangan mantan Gubernur Jakarta tersebut hanya sia-sia tanpa memberikan jalan keluar yang konkret bagi masyarakat Riau.
“Kedatangan Pak Presiden hanya sebatas seremonial saja. Tidak ada kejelasan solusi bagi masalah kabut asap yang bisa kami rasakan secara konkret,” ujar Zainal kemarin.
Selama aksi tersebut berlangsung, Zainal yang memerankan Jokowi juga melakukan dialog dialog dengan Menkes, Plt dan perwakilan perusahaan. Dialog yang mereka ucapkan tersebut sebenarnya juga merupakan tuntutan dan harapan dari Ampera Riau sendiri.
Jokowi dalam parodi tersebut berpesan kepada Plt Gubri agar lahan yang dibakar tersebut dicabut izinnya. Mengingat laporan dan data dari LSM hingga September lalu, hotspot di Riau berada di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) dan HTG yang diduga kuat milik perusahaan.
 
Hendri yang memerankan sosok Plt pun tampak serius mendengarkan Jokowi palsu tersebut berpesan. Di sela-sela kunjungan, Jokowi palsu juga tampa marah kepada Menkes yang diperankan oleh Yeti karena statmen menteri tersebut beberapa waktu lalu.
“Masih belum berbahaya? Statmen macam apa itu. Lihat ini kebakaran sudah meluas dan asap dimana-mana. Kondisi ini sudah sangat berbahaya,” ujar Zainal dengan logat bicara mirip Presiden Jokowi.
Perusahaan pun juga ikut disemprot oleh Jokowi palsu tersebut. Kepada Hendri yang berperan sebagai pengusaha kayu, Jokowi KW memintanya untuk tidak bermain-main dengan izin perusahaan dan tak lagi melakukan pembukaan lahan dengan cara praktis, yakni membakar hutan.
Menurut Febri, usai aksi tersebut digelar, sebenarnya dialog tersebut adalah kebalikan dari apa yang sebenarnya dikatakan Jokowi saat kunjungannya ke Riau. “Dialog yang kami perankan tadi, sebenarnya adalah harapan kami atas kedatangan Jokowi. Namun, nyatanya sang Presiden hanya sekadar berkunjung. Kami tidak butuh hal tersebut,” ujarnya kepada Riau Pos.
Seharusnya, Jokowi bisa memberikan solusi jelas kepada masyarakat Riau yang terpapar asap. Ampera Riau mendesak agar presiden menyediakan sebuah tabung oksigen disetiap rumah masyarakat Riau yang menjadi korban. Menurut Ampera Riau, saat ini memang hal tersebutlah yang dibutuhkan mengingat minimnya kadar oksigen di udara Riau saat ini.
Nyatanya, kedatangan Jokowi tak bisa menjadi titik terang penyelesaian masalah. Hingga hari ini, Riau masih berasap. Untuk itu, Ampera Riau mengaku tak akan berhenti melakukan aksi melawan asap lain hingga Jokowi mencabut izin perusahaan yang melakukan pembakaran.
Saat ditanya mengenai inspirasi dari aksi parodi tersebut, Febri menjawab bahwa sebenarnya parodi tersebut sudah teroikir oleh Ampera bahkan seja sebelum Jokowi berkunjung ke Riau. Tepatnya saat Presiden mengunjungi Kalimantan. 
“Saat itu kita bisa menilai, bahwa kunjungan Jokowi hanya sekadar seremoni saja. Kita juga sudah bisa menebak, hal yang sama juga akan terjadi saat ia berkunjung ke Riau,” ujar Febri.
Aksi tersebut nyatanya sukses merebut perhatian masyarakat sekitar dan warga yang melintas. [riaupos]