Tak kritisi perpanjangan Freeport? "DPR dan Istana sama saja. ujung-ujungnya proyek bersama"

shares |

Sinyal yang diberikan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki untuk mempercepat perpanjangan kontrak PT Freeport menjadi indikasi kuat bahwa Presiden Joko Widodo akan segera memperpanjang kontrak PT Freeport.
Sinyalemen itu disampaikan pengamat politik Ahmad Yazid kepada intelijen (21/10). “Kalau kemarin Jokowi bilang, akan berfikir tentang kontrak Freeport, itu hanya pencitraan saja. Jokowi tak akan berani melawan AS. Teten orang kepercayaan Jokowi, tidak mungkin bohong,” ungkap Ahmad Yazid.
 
Kata Yazid, rakyat sudah menduga, Menteri ESDM Sudirman Said sebagai profesional hanya mengikuti perintah atasan. “Selama ini yang diungkapkan Sudirman Said sesuai arahan Presiden Jokowi. Tetapi tiba-tiba Jokowi mengubah hal itu hanya untuk mendapatkan dukungan dari rakyat saja,” papar Yazid.
Yazid pesimis kalangan DPR akan mengkritisi kebijakan Jokowi yang memperpanjang kontrak PT Freeport. “DPR dan Istana sama saja. Ujung-ujungnya proyek bersama,” jelas Yazid.
Sebelumnya, Teten Masduki memberi sinyal mendukung Menteri ESDM yang ingin Freeport bisa memperoleh perpanjangan kontrak dalam tempo cepat. Bahkan tanpa menyebut angka pasti, Teten menyatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa kolaps tanpa ada setoran dari Freeport.
“Kontrak Freeport berakhir 2021, dan sesuai Undang-Undang baru bisa dibahas perpanjangannya pada 2019. Tapi ini produksi akan turun kalau tidak ada investasi baru dan menjadi gangguan ke pendapatan jadi pemerintah juga berkepentingan produksi bertambah, kalau tidak APBN langsung kolaps karena nilainya besar,” ujar Teten. [itl]