Tak kritisi perpanjangan Freeport? "DPR dan Istana sama saja. ujung-ujungnya proyek bersama"
23.28 |
|
Sinyal yang diberikan Kepala Staf Kepresidenan
Teten Masduki untuk mempercepat perpanjangan kontrak PT Freeport menjadi
indikasi kuat bahwa Presiden Joko Widodo akan segera memperpanjang
kontrak PT Freeport.
Sinyalemen itu disampaikan pengamat politik Ahmad Yazid kepada intelijen
(21/10). “Kalau kemarin Jokowi bilang, akan berfikir tentang kontrak
Freeport, itu hanya pencitraan saja. Jokowi tak akan berani melawan AS.
Teten orang kepercayaan Jokowi, tidak mungkin bohong,” ungkap Ahmad
Yazid.
Kata Yazid, rakyat sudah menduga, Menteri ESDM Sudirman Said sebagai
profesional hanya mengikuti perintah atasan. “Selama ini yang
diungkapkan Sudirman Said sesuai arahan Presiden Jokowi. Tetapi
tiba-tiba Jokowi mengubah hal itu hanya untuk mendapatkan dukungan dari
rakyat saja,” papar Yazid.
Yazid pesimis kalangan DPR akan mengkritisi kebijakan Jokowi yang
memperpanjang kontrak PT Freeport. “DPR dan Istana sama saja.
Ujung-ujungnya proyek bersama,” jelas Yazid.
Sebelumnya, Teten Masduki memberi sinyal mendukung Menteri ESDM yang
ingin Freeport bisa memperoleh perpanjangan kontrak dalam tempo cepat.
Bahkan tanpa menyebut angka pasti, Teten menyatakan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) bisa kolaps tanpa ada setoran dari Freeport.
“Kontrak Freeport berakhir 2021, dan sesuai Undang-Undang baru bisa
dibahas perpanjangannya pada 2019. Tapi ini produksi akan turun kalau
tidak ada investasi baru dan menjadi gangguan ke pendapatan jadi
pemerintah juga berkepentingan produksi bertambah, kalau tidak APBN
langsung kolaps karena nilainya besar,” ujar Teten. [itl]