Menjadi Gemuk Setelah Menikah Itu Artinya Pernikahannya Bahagia
17.06 |
|
Netnit.net - Pernah berpikir bahwa bahwa kegemukan di usia dewasa dan paruh baya
adalah salah satu tanda kesejahteraan. Ternyata anggapan ini bukan omong
kosong, terutama bagi orang yang telah menikah. Penelitian menemukan
bahwa menjadi gemuk setelah menikah artinya pernikahannya bahagia.
Setelah memantau sekelompok pengantin baru selama 4 tahun, para peneliti
menemukan bahwa semakin bahagia seseorang dengan pernikahannya, maka
semakin besar pula kemungkinan meroket berat badannya.
"Sudah cukup diterima secara luas bahwa pernikahan itu sendiri dikaitkan
dengan penambahan berat badan dan perceraian dengan penurunan berat
badan," kata peneliti Andrea Meltzer, asisten profesor psikologi di
Southern Methodist University.
Dalam penelitian ini, Meltzer merekrut 169 pasangan muda. Kesemuanya
sudah menikah selama 6 bulan, lalu dipantau selama 4 tahun. Para suami
rata-rata berusia 25 tahun, sedangkan istrinya 23 tahun. Informasi
mengenai kepuasan pernikahan dan berat badan pasangan dikumpulkan dalam 8
kesempatan yang berbeda.
Hasil analisis menemukan bahwa kepuasan pernikahan berhubungan positif
dengan kenaikan berat badan. Pasangan yang lebih puas dengan pernikahan
cenderung bertambah berat badannya, sedangkan pasangan yang kurang puas
cenderung menyusut berat badannya.
Hubungan ini tetap ada walaupun sudah memperhitungkan faktor kehamilan
pada istri. Walau demikian, penelitian yang dipresentasikan dalam
pertemuan tahunan Society for Personality and Social Psychology ini
tidak membuktikan adanya hubungan sebab akibat.
Meltzer berspekulasi, pasangan yang kurang puas dengan pernikahan tidak
bertambah berat badannya karena memikirkan perceraian. Karena tidak puas
dengan pernikahan, pasangan lantas mencoba menjaga berat badannya agar
tetap ideal dengan tujuan menarik pasangan baru.
Orang yang sudah selesai dengan urusan mencari jodoh jadi tak lagi
peduli lagi dengan berat badannya. Menurut Meltzer, startegi
pemeliharaan berat badan dimotivasi sebagian oleh keinginan untuk
menarik pasangan. Efek ini berlaku baik pada pria maupun wanita.
"Untuk setiap unit peningkatan kepuasan yang ditemukan, baik pada salah
seorang atau kedua pasangan, terjadi peningkatan indeks massa tubuh
(IMT) rata-rata sebesar 0,12 setiap 6 bulan," kata Meltzer.
Misalnya seorang wanita dengan tinggi badan 165 cm dan berat 54 kg
memiliki IMT 20,6. Jika berat badannya bertambah 0,7 kg, maka IMT nya
akan meningkat menjadi sekitar 20,7. Setelah 4 tahun, rata-rata peserta
penelitian masih dalam kisaran berat badan yang sehat. Namun entah apa
yang terjadi 4 tahun berikutnya.
sumber : 7cahayaislam